Beberapa waktu yang lalu, ada seorang
wanita yang sangat membanggakan matanya. Mata yang begitu indah dengan
bulu-bulu mata lentik menghias bola mata birunya. Tanpa sengaja,
percakapan wanita itu dengan orang lain pun terdengar di telingaku.
Wanita
yang bermata indah berkata, “Mataku ini lebih berharga daripada bagian
tubuh yang lain”. Dengan sombongnya wanita itu menatap kedua matanya
dari cermin sakunya. Seorang wanita yang berada di dekatnya pun
bersuara, “Suatu saat kau akan mengerti betapa pentingnya bagian
terkecil dan tersembunyi dalam tubuhmu.”
Selang
beberapa menit kemudian, kedua wanita itu turun dari kereta. Wanita
dengan mata indah itu tampak tak memperhatikan jalan saat akan turun
dari kereta. Salah satu kakinya masuk dalam celah kecil. Wanita itu
merintih kesakitan dengan luka memar pada kakinya. Dia pun membutuhkan
bantuan orang lain untuk berjalan. Dapatkah mata membatu wanita itu
untuk berjalan?
Seperti itulah
kehidupan kita. Kita merupakan bagian dari tubuh Kristus. Janganlah kita
hanya memandang pada hal-hal yang besar saja dan meremehkan hal-hal
yang kecil. Seringkali kita lupa bahwa semua anggota tubuh saling
menopang satu sama lain.
Apa gunanya
punya mata yang indah dan dapat melihat segala sesuatu tetapi kita tidak
bsa menjangkaunya? Tanpa kaki, kita tidak bisa melangkah ke tempat yang
kita inginkan.
Tanpa ibu, tentu kita
tidak akan pernah ada di dunia ini. Tanpa para sahabat, tentu kita
tidak akan bisa berbagi. Tanpa seorang guru, kita tidak akan pernah bisa
membaca, dan tanpa seorang petani tentu kita akan mati kelaparan.
Gedung-gedung
tinggi yang berdiri dengan kokoh pun tercipta dari hal-hal yang kecil.
Tanpa butiran-butiran pasir yang kecil, gedung itu tidak akan pernah
bisa berdiri. Seorang penjahit pun membutuhkan sebuah jarum yang kecil
untuk menjahit dan bukan membutuhkan pedang yang besar dan runcing.
Tuhan
menciptakan segala sesuatu sesuai dengan porsi dan fungsinya
masing-masing. Jangan pernah meremehkan hal kecil karena hal kecil pun
bisa menjadi sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar