Banyak orang dalam kehidupan
sehari-harinya dihabiskan untuk bekerja. Bagi orang-orang dunia, waktu
adalah uang dan uang sangat berkuasa atas hidup mereka. Mereka begitu
sibuk dengan pekerjaan dan mulai menjadi hamba uang.
Seperti
mesin, yang bila dipergunakan secara terus menerus tanpa istirahat,
akan mengalami kerusakan yang sangat parah. Demikian juga dengan
manusia. Manusia merupakan “mesin hidup” yang membutuhkan waktu
istrirahat karena kesibukan yang dilakukan secara terus menerus akan
mengakibatkan stres.
Orang-orang yang
mementingkan kesibukkannya, sesungguhnya adalah orang-orang yang
kesepian. Saat bekerja, mereka tidak mempunyai waktu untuk
bersosialisasi dengan keluarga ataupun teman-teman. Jiwa mereka akan
kosong dan tidak akan pernah bisa menikmati hidupnya.
Rasa
kesepian bukan dilihat dari apa yang ada di luar kita, melainkan dari
dalam hati kita. Kitab Amsal berkata supaya kita menjaga hati dengan
segala kewaspadaan sebab dari situlah terpancar kehidupan.
Untuk
mengatasi rasa kesepian kita perlu menjalin hubungan dengan Tuhan.
Tuhan akan memenuhi hati kita dengan kasih dan damai sejahtera. Tuhan
akan mengisi hati kita yang kosong dengan cinta-Nya. Tuhan tidak akan
pernah membiarkan kita hidup dalam kesendirian.
Saat
kita datang kepada Tuhan, Dia akan mengingatkan kepada kita tentang
pentingnya suatu hubungan dengan keluarga dan sahabat. Dan Tuhan akan
memakai kita sebagai penyalur berkat-berkat-Nya. Orang yang hidup hanya
untuk dirinya sendiri adalah orang yang paling malang dan kesepian.
Sebaliknya, orang yang memberikan hidupnya untuk orang lain dengan
kasih, biasanya akan menemukan kebahagiaan dan kepuasan yang datangnya
dari Tuhan.
Hanya
pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak
akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu
kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-Nya
setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah
ialah tempat perlindungan kita. Mazmur 62:6-9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar